Memang benar, ngelakuin hal yang yang lucu, memalukan dan
lucu lagi gak berpengaruh pada kejiwaan, itu disaat berada di kota orang atau
ditempat dimana gak ada yang tau siapa kamu,siapa orang tuamu, siapa oppungmu,
dan siapa pacar kamu, kalaupun ada yang kira-kira mengenali disarankan agar
segera memakai masker lalu buanglah muka kesebelah kanan * .
Waktu itu, kesempatan bagus mengantarkan aku dan temanku
yang cantik luar biasa ke keadaan itu, tapi ini bukan karena menghemat dana ya,
ini Cuma karena gak rame kalau kami sendiri-sendiri , kan kami selalu bersama,
ha-ha-ha sstttsttt ...
NN 1 : “ ... pak, kalau
mau nyari kain ini dimana ya ? “
Ooh, kain ya neng, udah naik becak ini aja ! .
NN 2 : “ berapaan ya
pak, pergi sama pulang kepasar ini lagi ? “
20ribuan aja neng !
NN 3 : “udah sekalian pulang kesini lagi gak pak ?” (ngomongnya pelan-pelan *)
Udah neng !
NN 1 : “Oke pak, “.
Iya, ada yang duduk di tengah yaa .
Dalam pikiran terlintas “ dua aja udah sesak, mau buat tiga ditengah mana lagi
pak ?? “
Neng ini dipangku aja sama temannya .
“ ya ampun, ditempat seramai ini, dilampu merah harus berhenti rame kali itu
lohh ,ya ampun-ya ampun “
Untuk membuat cantik suasana dan gak meninggalkan jejak,
keluarlah masker yang biasa dipakai kekampus ataupun ke lab, “ ayo pak, kami
siap “ , ini udah kayak temannya naruto yang sering ditonton sama adek dirumah, entah temannya entah musuhnya naruto gak
taulah yaa ,haha
Disepanjang perjalanan memang ada juga yg naik becak sampai
4 atau 3 orang, tapi itu ibu-bapak-anak usia 5 tahun , iya anak usia 5 tahun,
lah kami ??, kami udah 4 kali lipat dari usia anak itu, ya ampun-ya ampun ! untung pakai masker ya ^:^
NN 1 : “ lohh pak ini dikeraton kan pak ya, wahh “
Iya neng, kita nanti kearah jalan di belakang keraton .
NN 2 : “ eh, ngomong-ngomong kalau kita gak kayak gini,gak
kita kelilingi ya ini kota, hahaaa ada
bagusnya juga kita kayak gini “
NN 1 : “ Bagus sih bagus, tapi kakiku keram nih mangku, berat
lagi “
..................................................
Diperjalan pulang udah mau lega, itu karena gak ada teman
lain yang lihat, semua masalah seperti senyuman kecil orang-orang yang
berpapasan, kami pikir udah kami lewati,dengan tetap anggun duduk dibecak
,ternyata belum uyy, ada abangs-abangs yang lagi nongkrong di pinggiran jalan,
awalnya udah curiga nihh, pasti siabangs ini ...
udah buang muka ajalah ke sebelah kanan, pura-pura ngelihat
apa gitu kan, tapi akhirnya .
“ Hadappp kirii mbakk !!! “
Woiii, kan oi kan kita diejek kan ( bisik-bisik sambil
bagusin masker )
Rasanya itu mau bilang “ pak, turun disini aja pak jalan kaki
setengah jam ke pasar semula gak apa-apa deh pak “ tapi enggak tuh, stay dengan anggun bangs
Tapi akhirnya badai berlalu juga, yang tinggal Cuma gerimisnya
aja .
Beruntungnya kami , tak ada teman lain yang ngelihat,
walaupun kami harus menyimpan senyum dalam hati pas nanya sama teman sebut saja
bunga .
“ sama siapa tadi, naik apa, bayar berapa ?? ”
20 ribu sendirian .
*Oo ya ampunn *